Logo Matahari Sakti

PT MATAHARI SAKTI

jumbotron image

INDONESIA BERSIAP MEMBANGUN MARINECULTURE

14 Juli 2023 09:54
157.jpg

    Dalam perhelatan IndoAqua yang digelar oleh pemerintah, pada tanggal 26-29 Agustus 2014 di Jakarta, berlangsung amat meriah dan sukses. Tulisan ini diturunkan untuk memberikan pandangan khususnya pengembangan budidaya laut di Indonesia.

 

    Indonesia, yang sering kita sebut sebagai negara bahari, dengan luas laut 5,4 juta km, adalah anugerah dari Tuhan Yang Maha Kuasa. Apakah luasnya laut tersebut sudah bisa menjamin kemakmuran bagi masyarakat Indonesia ? jawabnya belum! Tergantung bagaimana pejabat penting yang terkait, mampu menggunakan kecerdasannya untuk memanfaatkan potensi laut secara optimal. Sebuah sumber mengatakan, potensi hasil laut dan perikanan Indonesia mencapai 3.000 trilyun per tahun, dan baru dimanfaatkan 225 trilyun. Artinya baru dimanfaatkan sekitar 7,5% saja.

 

    Luasnya lautan membawa banyak implikasi maupun keunikan bagi Indonesia. Implikasi negatifnya adalah pengelolaannya lebih kompleks, dan biaya logistik menjadi amat mahal dibandingkan dengan negara lain yang pulau-nya hanya sedikit! Keunikan, bukan hanya bahasa lokal yang berbeda-beda, tetapi keragaman budaya yang amat menarik. Demikian pula dengan ikannya, memiliki banyak keragaman species. Laut, sebagai biota tumbuhnya berbagai jenis ikan, baik ikan pelagis yang hidup di dekat permukaan air, maupun jenis ikan demersal yang kebanyakan lebih banyak di dasar.

 

    Kekayaan aneka jenis ikan inilah sebagai salah satu sumber pangan yang kuat. Namun demikian, ada saja pelaku perikanan yang ngawur, penangkapan ikan yang berlebihan, bahkan merusak lingkungan, sampai-sampai ikan tangkapan lautnya terus menurun. Bukan hanya over fishing, tetapi memang tidak diatur dengan benar. Ada aroma, masih banyak maling laut yang kuat berpesta pora. Banyak unit pengolah ikan (fish processor) terpaksa harus mengimpor ikan untuk dikaleng. Sampai kapan ? saya nggak bisa menjawab. Indonesia harus bergerak cepat dan bertindak lebih cermat. Jika tidak, masyarakat Indonesia akan menjadi penonton. Tidak mampu lagi makan ikan karena harganya mahal. Bisa makan ikan, tapi produk olahan dari negara lain. Pencanangan pemerintah untuk mengembangkan budidaya laut, sangatlah tepat. Belum terlalu ketinggalan.

 

    Saat ini, kita melihat ada beberapa komoditas ikan yang sudah dibudidayakan. Yang menonjol perkembangannya adalah ikan bawal bintang dan ikan kakap putih. Kedua ikan hasil budidaya laut ini memiliki pangsa pasar yang besar, baik pasar domestik maupun ekspor. Infrastruktur budidaya didalam negeri ini sangat memadai, dan harus dibenahi tata ruangnya. Jangan sampai overlapping. Mungkin pemerintah sudah menyiapkan dana yang lebih besar lagi. Tinggal langkah strategis, serta ada kesungguhan stakeholders untuk jalan bersama untuk memenangkan persaingan.

 

    Sepertinya pemerintah melalui balai penelitiannya, sudah lebih siap. Balai tersebut harus secara konsisten dan fokus pada pengembangan bawal bintang. Bila perlu sampai produksi benih bawal bintang berlebihan. Terkadang ilmu kepepet membuat kita lebih kreatif. Riset yang mendalam juga terus dikembangkan. Dana penelitian budidaya laut harus dilompatkan. Penelitian yang dihasilkan hanya untuk yang bermanfaat. Pembudidaya ikan bawal bintang harus mendapat dukungan penuh dari pemerintah. Dukungan benih yang bagus. Dukungan kawasan budidaya laut agar tidak tercemar. Dukungan promosi yang kuat di media masa (cetak maupun elektronik). Jika bisnis ini memberikan keuntungan yang baik, pengusaha akan cepat bergerak. Bagi pembudidaya yang baru, asosiasi maupun pemerintah membimbing secara intensif sampai berhasil. Mereka harus diajarkan bagaimana penanganan ikan (fish handling) yang benar. Karena ikan laut sebagai salah satu jenis ikan yang mudah rusak, perishable food. Penanganannya harus sesuai dengan jalur rantai dingin yang tepat. Pelaku pengolahan harus di-support dengan strategi pemasaran ikan dan produk ikan yang profesional. Mesti mengacu pada comparative dan competitive advantages.

    

    Lalu, dari mana pakan bawal bintang diperoleh? Sangat mudah, dapat diperoleh pada outlet PT. Matahari Sakti yang terdekat. Pakan bawal bintang yang paling populer di Indonesia saat ini adalah merek MEGAMI kode PN, produksi MS. Keunggulan MEGAMI antara lain memiliki daya cerna yang tinggi sehingga pakan cepat diserap tubuh ikan, serta imunostimulan yang mampu bekerja agar ikan lebih tahan terhadap goncangan lingkungan. Juga dilengkapi dengan enzyme agar pakan lebih hemat.

 

    Keramba Jaring Apung (KJA) diperoleh dari mana? Tidaklah sulit, bisa berhubungan dengan Pak Budi Prawira dari KJA AquaTec, atau sumber yang lain. Bentuk KJA ada yang segi empat, ada juga yang bentuknya octagonal. Jika membutuhkan pipa PVC untuk keperluan pendukung, juga untuk tambak udang, silahkan hubungi Mbak Erna (export@mightysun. com) dari PT. Matahari Citra Cemerlang, perusahaan trading and distribution dari group MS.

 

    Ikan hasil budidaya tersebut akan dipasarkan kemana ? Ini juga amat penting. Siapa saja konsumen yang bakal mengkonsumsi ikan bawal bintang. Restoran dan warung seafood perlu dilibatkan dalam diskusi. Mereka harus diberi tahu bahwa pemerintah sedang getol mengembangkan budidaya laut. Jika mereka tidak tahu, ya seperti yang terjadi tahun-tahun sebelumnya, pasar tidak siap dan memang tidak disiapkan. Orang-orang yang ahli dan memahami bidang pemasaran, perlu dilibatkan agar produk yang dihasilkan dan disajikan sesuai harapan konsumen. Pemerintah masih harus banyak campur tangan. Tidak bisa diserahkan pada pihak swasta untuk intensif melakukan promosi. Mengapa harus makan bawal bintang? Mengapa harus makan kakap putih? Harus bisa dijelaskan dengan kreatif dan mudah dipahami masyarakat. Bila perlu cari endorser yang tepat. Tidak ada yang sulit bagi pemerintah karena memiliki banyak sumber daya, manusia dan uang.

 

Share

    PT. MATAHARI SAKTI © 2023